Clarence yang cerdik namun tidak beruntung, berjuang untuk menemukan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya, sembari berjuang untuk membebaskan dirinya dari utang. Terpesona oleh kuasa dan kemuliaan Sang Mesias yang bangkit dan para rasul-Nya, ia mempertaruhkan segalanya untuk mengukir jalannya sendiri menuju kehidupan ilahi, dan akhirnya menemukan bahwa kuasa penebusan dari keyakinan mungkin merupakan satu-satunya jalan keluarnya.